RSS

About

kau cari apa?

~another conversation~
Mr. A, "N, boleh nanya?"
N, "Boleh aja, tumben izin segala"
Mr. A, "Gapapa, kali aja gak boleh. sorry banget ya, gue nanya begini, tapi ini ngeganjel gue banget"
N, "To the point aja, gausah belibet deh. kayak sama siapa aja lo, udah ngomong, mau nanya apaan"
Mr. A, "Dulu, selama kita pacaran, kamu sebenernya sayang sama aku gak? cinta? aku, jujur, ragu banget"

Okeeee.. jadi pertanyaan itu pernah dilontarkan kepada Mr. A yang tak lain adalah mantan si N. haaahhhhh, gausah nebak-nebak N itu siapa, udah pasti si pemilik blog ini -_-
akan saya jawab, oke :D so jangan di bantah, iyain aja. syukur-syukur malah di kritik, saran, kasih masukan juga boleh :D jangan ada unsur sara saru sero suru sere siri atau apapun itu yang menyangkut defferent.
jauh sebelum saya pacaran, jauh sebelum saya kenal cinta, jauh sebelum si Mr. A ini menyatakan cinta, saya bertanya, 'apa yang gue cari sih?'. saya memikirkan pertanyaan yang entah sejak kapan muncul, pertanyaan yang baru saya dapatkan jawabannya setelah saya lulus kuliah. pertanyaan yang maybe datang pas saya SMP? SMA? saya lupa, sudah lama. jadi jawaban saya menyeluruh, bergandengan, beruntut, saling terkait. yang saya cari? yang saya sayang dan yang saya cinta? aduh, pertanyaan apa lagi ini -__-

dari dulu sejak saya pertama pacaran, saya rasa bakal enak, indah, penuh warna, tapi.. no. bad malah. bukan dalam arti negatif, melainkan setengah negatif. gimana ya jelasinnya? saya pacaran, sayang iya, cinta iya, tapi ada yang kurang. yap, rasa aman dan nyaman. bukan.. pacar saya bukan pembunuh penjahat atau para p-p lainnya. pacar saya orang baik dan berakhlak. tahu agamma, tahu sopan dan santun, tahu batasan-batasan orang pacaran. tapi.. sekian lama pacara gak ada yang membuat saya greget, dalam artian 'aduh kenapa sih kok pacaran kayak gini? gak ada tuh rasa aman nyaman. cinta? sayang? iya, udah ada tapi aman dan nyaman? notyet'. yang saya cari dari pacar, atau sosok lelaki adalah rasa sayang, cinta, aman, dan nyaman. bukan harta, kedudukan atau kekuasaan, bukan pula paras.. yah, paras dan harta berkesinambungan lah. wajar, bukan? tapi untuk menuju rasa aman? nyaman? jauh. sampai sekarang belum ada lelaki yang membuat saya ingin berbagi kesedihan dan kebahagiaan. yang akan merengkuhku ketika aku rapuh, menenangkanku ketika aku gusar, menghapus air mataku ketika aku menangis, berusaha sabar dan tegar ketika menghadapi saya, dan menerima apa adanya saya. saya yang keras kepala, tidak suka peraturan ketat, tidak suka di kekang, tidak moodyan, dan banyak lagi. belum ada yang saya jadikan tumpuan, sandaran, dan tujuan.

saya hanya mencari sosok yang ketika saya sedih, senang, atau dalam keadaan sekacau apapun, dialah orang pertama yang saya tuju, yang saya beritahu. entah berita yang menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, bahkan berita penyesalan atas apapun yang saya sesalkan. belum ada yang akan saya peluk ketika saya merasa butuh rengkuhan saat sedih, down, dan bahkan tidak ada daya untuk menangis lagi. belum ada yang membuat saya ingin memeluknya dan berkata 'sayang, aku bulan ini aku mencapai target' atau kabar bahagia lainnya. belum ada yang membuatku greget. itulah jawabanku.

selama saya pacaran, saya pasti sayang dan cinta sama lelaki itu. yang entah bagian -itu- siapa yang saya maksud. tetapi, saya belum mendapatkan yang 'wah' yang akan saya ajak kedalam labirin kehidupan saya.

sekian
sudah malam, bukan hanya ikan yang bobo. tetapi belalang kupu-kupu cacing kucing singa dan sebangsanya akan bobo. manusia tak terkecuali.

tertanda
@prabaniska

kontak lebih lengkap hubungi e-mail atau twitter atau fb. saran dan masukan dan kritikan dan celotehan lainnya di terima :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar